The Basic Principles Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu



Konservasi Alam Padi huma ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan bercocok tanam padi huma di Baduy merupakan ritual sakral yang penuh dengan nilai-nilai penghormatan terhadap alam.

Berbagai kajian menyebutkan, potensi metan dalam melahirkan pemanasan Intercontinental 20 kali lipat lebih besar daripada kabon dioksida, sedangkan nitrogren oksida memiliki potensi lebih besar lagi, yakni 300 kali lebih besar untuk menyebabkan pemanasan world-large ketimbang karbon dioksida.

Tradisi ini juga mencerminkan kepedulian masyarakat Baduy terhadap alam. Menanam padi huma tidak hanya sekadar untuk bercocok tanam, tetapi juga sebagai upaya menjaga ekosistem yang seimbang.

Other uncategorized cookies are Individuals which may be progressively now remaining analyzed and maybe have not been classified appropriate correct ideal into a bunch as However.

Penginapan Yang mengusung konsep ramah lingkungan, dengan penggunaan written content alami dan desain yang unik. Proses periksa di sini audit yang dilakukan oleh auditor KPK melibatkan beberapa langkah yang sistematis, dimulai dari perencanaan audit hingga penyusunan laporan audit.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba juga menghubungkan kita kepada sosok tertua yang mengantarkan kehidupan yaitu gunung. Mengingatkan kita untuk merasakan dan melihat secara emosional dan spiritual gunung selayaknya orang tua, leluhur yang paling tua dari semua eksistensi kehidupan di bumi.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, salah satunya adalah Kang click here Dody, seorang pekerja di Arista Montana, yang mengungkapkan betapa pentingnya silaturahmi dalam mempererat hubungan antar anggota komunitas.

Meskipun Woody awalnya merasa terancam oleh kehadiran Buzz yang baru, ia akhirnya belajar untuk menerima dan bahkan menghargai perbedaan antara mereka.

Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai salah satu bentuk dari kearifan lokal masyarakat adat dalam berhubungan dengan alam yang mendesak manusia untuk mengubah sikapnya terhadap lingkungan, yaitu dengan berusaha kembali untuk lebih arif dalam memperlakukannya seperti yang telah dilakukan oleh leluhur sejak dulu.

Kerja sama dengan komunitas lokal membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pertanian Organik dan gaya hidup berkelanjutan. Masyarakat diberikan akses untuk mengembangkan usaha kecil berbasis organik, yang selain meningkatkan ekonomi juga membantu lingkungan.

Arista Montana, perusahaan yang berfokus pada konservasi alam, ikut serta dalam upaya melestarikan tradisi menanam padi huma. Menurut Andy Utama, tradisi ini memegang peranan penting dalam membangun ketahanan pangan.

Kita berharap bahwa akan semakin banyak lagi petani yang memilih untuk menerapkan sistem pertanian organik di seluruh Indonesia sehingga akan semakin berkontribusi bagi kesehatan lingkungan dan juga bagi peningkatan perekonomian nasional.

Prinsip ini menekankan pentingnya kehati-hatian dan tanggung jawab dalam pengelolaan serta pengembangan teknologi di pertanian organik. 

Upacara ini diadakan di Gunung Tangkuban Parahu, dan dikawitan di wilayah Gunung Jayagiri sebagai tempat yang dianggap lebih tua. Kesadaran akan cinta kasih yang ditunjukan oleh “Sang Kabuyutan” menjadikan leluhur kita sangat mensucikan gunung tersebut. Tidak boleh ada pemungutan pajak disana karena merupakan tempat bagi warga yang sangat taat akan dharma dan berbudi pekerti, rajin memelihara tempat bersemayam para dewa dan semua leluhur yang disucikan, atau yang taat menjalankan “Agama” (Prasasti kabantenan). Saat itulah, Ngertakeun Bumi Lamba menjadi nyata, dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “The Basic Principles Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu”

Leave a Reply

Gravatar